Bidang Pers HIMAS1STIK–28/4/2021
Foto : UKM Forsei Universitas Bengkulu
Oleh Dahlia Sitohang
& Aria Padli
BENGKULU, PERS HIMAS1STIK–UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Forsei Universitas
Bengkulu baru saja mengadakan dies natalisnya yang ketiga pada hari senin
(26/4). Acara yang dilaksanakan di salah satu cafe yang berada di Kota Bengkulu
dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sedikit mengenal tentang UKM Forsei, UKM Forsei adalah
sebuah organisasi mahasiswa yang berbasis keilmuan yang mewadahi para mahasiswa
yang ingin belajar untuk menjadi penulis dan segala hal yang berhubungan dengan
keilmiahan. Forsei sendiri didirikan pada tahun 2018. Dengan memperingati hari
jadi berdirinya forsei bertujuan untuk memperkenalkan Forsei kepada seluruh
penjuru dan mempererat hubungan silahturami antara anggota dan UKM lainya .
Nabilla Salsabilla Daulay atau lebih akrab disapa Caca
selaku ketua panitia dies ketiga Forsei mengatakan ”Memperingati hari jadi
berdirinya perjuangan Forsei sejak awal dan mampu mempererat dan memperkenalkan
UKM Forsei ke seluruh penjuru mempererat tali silaturahmi antara anggota dan
antara UKM lainnya.” Tutur Caca.
“Forsei akan mengedepankan prestasi dan kontribusi, jadi
selama berdirinya Forsei tujuan itu sudah tercapai, namun belum maksimal. Maka
dari itu kami terus mengajak dan mendorong untuk pengurus agar terus berprestasi
sesuai dengan slogan kita berkontribusi, raih prestasi, tanpa henti.” Tambah
Caca. Langkah yang akan diambil selanjutnya dipengurusan baru ini adalah membentuk divisi baru yaitu devisi prestasi.
Divisi ini merupakan representasi dari slogan Forsei yaitu berprestasi. Harapan
kedepannya ialah untuk bisa membuat seluruh pengurus berprestasi dan lebih
memberikan kontribusi yang baik terutama untuk Forsei sendiri.
Caca mengakui bahwa pembentukan kepanitiaan berlangsung
mendadak “Sebenarnya semuanya mendadak dalam hal membentuk kepanitiaan juga
mendadak, dua Minggu sebelum ulang tahun Forsei. Sudah dibuat konsepnya ingin
diadakan secara offline. Karena tujuan
saya yaitu walaupun Forsei itu baru tiga tahun kita bisa melakukan dies natalis
yang megah , karena kita memperingati ualng tahun ketiga kita. Kalau dilihat
tahun-tahun sebelumnya dilakukan biasa aja, atau mungkin banyak yang tidak tahu
dies natalis. Jadi saya ingin membuat yang berbeda di tahun ini.”
Jadi ingin dies
natalis lebih mewah dan didatangi ketua umum dari berbagai UKM karena ingin
memperkenalkan Forsei. Diakui oleh Caca tidak mudah untuk menyatukan
teman-teman, apalagi teman-teman yang masih di kampungnya dan susah untuk
diajak rapat dan berkontribusi. Oleh karena itu ia beranggapan berapapun
massanya itu tidak akan menjadi kendala, dan yang sedikit itulah bisa
memaksimalkan untuk menyukseskan acara. “Untuk masalah pandemi sendiri kita
tetap mematuhi protokol kesehatan kita lakukan juga caranya secara semi online
jadi ada yang online atau offline kita batasi juga orang-orangnya. Itulah cara
kami melakukan acara ini meski di tengah pandemi dan di tengah
pengurus-pengurus yang lumayan sulit untuk diajak bergabung kepanitiaan, ya
tapi alhamdulillah semua berjalan dengan lancar.” Tutur Caca.
Editor: Pramudya Ananta Fajar