Foto bersama setelah kegiatan NARSISTIK
JUBER NEWS -
Himpunan Mahasiswa S1 Jurnalistik Universitas Bengkulu untuk pertama kalinya
menggelar NARSISTIK (Nonton Bareng dan Bedah Film HIMAS1STIK), Rabu (13/8/2025)
di Ruang Teater GB II Universitas Bengkulu.
Program kerja perdana yang dilaksanakan
oleh Bidang Photography dan Cinematography (PHCT) ini menjadi
momen untuk menyaksikan karya-karya film mahasiswa Jurnalistik dari tahun ke
tahun, sekaligus membangun keakraban antaranggota melalui kegiatan menonton
bersama.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memperkenalkan
kepada mahasiswa terutama angkatan baru pada proses kreatif di balik sebuah
film yang ditayangkan.
Ketua Panitia, Muhammad Rafi Dwi Ananda,
dalam sambutannya menyampaikan bahwa NARSISTIK menjadi kesempatan bagi
mahasiswa baru untuk mendapat pengalaman langsung dari para pembuat film, yang
bermanfaat untuk menunjang kegiatan mereka ke depan..
"NARSISTIK ini bukan sekadar nonton
film saja, tetapi juga ajang berbagi pengalaman kepada mahasiswa baru
Jurnalistik tentang bagaimana serunya membuat film di acara JUFFE & JAS
yang kelak akan mereka ikuti. Tentunya, NARSISTIK ini adalah langkah awal untuk
mengenal dunia perfilman lebih dalam," ucapnya.
usai pemutaran film, para crew seperti
sutradara, script writer, director, cast, editor, dan soundman menjelaskan
bagaimana proses dibalik layar hingga menjadi karya film yang layak ditonton.
Pada Sesi ini, para penonton sangat interaktif untuk bertanya pada para crew.
Sementara itu, Aldi Jansel, selaku
Kepala Bidang Photography dan Cinematography (PHCT) HIMAS1STIK,
berharap agar kegiatan ini dapat
berlanjut di masa depan.
“Semoga NARSISTIK dapat menjadi agenda rutin dan berkembang menjadi
satu-satunya bioskop mahasiswa di kampus, khususnya di Jurnalistik FISIP UNIB.
Harapannya ke depan bisa lebih besar, lebih baik, dan semakin banyak yang
berpartisipasi,” ungkapnya.
Dengan terselenggaranya NARSISTIK perdana
ini, diharapkan dapat membangun
semangat mahasiswa dalam berkreativitas khususnya dibidang perfilman.
Penulis :
Muhammad Denni Arta
Editor : Riena
Febriani Carollin
